• Home
  • Profilia
  • Portofolio
  • Meet UP!

What Happened During #BFFBeautyDayOut


Posted by Ucita Pohan on 05 Jun 2017 / 0 Comment
Tweet



Being busy is sexy, being very busy is challenging, but being too busy is annoying.

Akhir-akhir ini setiap liat jadwal di kalender, rasanya mixed feelings. Selalu bersyukur memang kalau agenda lagi penuh, artinya gw sebagai profesional ngerasa berguna, merasa skill-nya dibutuhkan. Tapi semakin ke sini gw juga semakin berusaha mengatur semua jadwal-jadwal tersebut dan menyeimbangkan semua tanggung jawab, dengan hak. Hak yang gw maksud di sini adalah hak untuk break sebentar ketika ngerasa udah “overload”.

Ternyata my curly bestie Agnes Oryza juga merasakan hal yang sama, kita akhirnya janjian untuk treatment bareng pas ada day off. Udah niat nih, seharian mau ke MARTHA TILAAR SALON DAY SPA. Sebenernya cabangnya banyak banget, tapi kita datang yang ke cabang pertama yaitu di Cikini (cabang yang ini punya nilai historis karena bangunan lamanya dipertahankan, pasti menarik banget kan untuk sekalian foto #OOTD ha ha!).

Surprise banget karena ternyata sampai di sana kita disambut langsung sama Ibu Wulan Tilaar. Ditemani Ibu Palupi dari Martha Tilaar Group. Kami pun sempat dengerin cerita mereka tentang bagaimana treatment spa di Martha Tilaar Salon Day Spa di-develope dengan mempertimbangkan kearifan lokal Indonesia. Rasanya pas banget kalau menyebut Martha Tilaar Spa sebagai The Authentic Indonesia Spa Experience. Belum apa-apa mood udah naik duluan nih :D

Gw dan Agnes udah nyiapin waktu seharian, dari jam 10:00 sampai jam 17:00. Seharian banget kan! Setelah nge-teh hangat, kita mulai treatment yang pertama; Dewi Sri Spa. Ini adalah salah satu signature body treatment yang jadi favorit banyak orang. Gw pilih body conturing untuk mengencangkan dan Agnes pilih body sensual dengan rose treatment. Kita pun masuk ke ruangan treatment yang untuk couple biar bisa sambil ngobrol, ha ha!

Urutan treatment-nya lengkap banget diawali dengan rendam kaki supaya rileks dan ‘nggak kaget’, lanjut body scrubbing, setelah membilas tubuh, kita masuk ke alat body steamer. “Ciluk ba moment” banget sih ini hihi…

Treatment dilanjutkan dengan body massage, totok, dan berendam relaks di bath tub yang sudah full dengan busa dan aroma rempah. Di sini level persahabatan gw dan Agnes naik, persahabatan #CurvyCurly Duo sudah sampai tahap mandi bareng, LOL! :D

Setelah lanjut bilas lagi, kita siap-siap untuk treatment berikutnya. FYI, setelah mandi, semua perlengkapannya udah disiapin dari mulai body lotion, sisir cantik, sampai minuman hangat biar makin rileks lagi. Feels like a princess yaaa. Lanjut makan siang yang bisa dipesan dari salon. Yang bikin nyaman treatment panjang kita ini juga adalah karena seluruh staff dari Martha Tilaar Salon & Day Spa ramah dan sangat helpful. Betah!

Next treatment will be face treatment. Gw dan Agnes mencoba Glow Radiance Facial Treatment. Ternyata perawatan Glow Radiance ini merupakan rangkaian perawatan wajah yang menggunakan bahan-bahan mineral alami dari Gunung Fujiyama, Jepang, lho, ditambah dengan aloe vera, minyak zaitun, madu, dan kembang sepatu, manfaat utama perawatan ini ini adalah untuk melembapkan dan mencerahkan kulit wajah. Step-nya nggak terlalu rumit, dimulai dari cleansing dan relaksasi wajah, mikrodermabrasi untuk hilangin sel kulit mati dan kotoran, facial untuk bye bye jerawat, dan ditutup dengan masker, in which gw dan agnes sama-sama ketiduran during the treatment. Ya ampuuun se-relaks itu yaaa ha ha.

Selesai dari situ gw dan Agnes masih mau lanjut ke bagian salon! Yes, kalau rambut belum tertata sempurna kayaknya masih ada yang kurang kan. Gw menutup #BFFBeautyDayOut dengan blow styling rambut, dan Agnes lebih milih manicure dan nail art treatment. Yang penasaran sama keseruan kami berdua, videonya bisa ditonton di Youtube channel-nya Agnes ya!

Beginilah satu usaha gw mencapai life balance di keseharian saat ini. Dengan memberikan reward; me time, because we deserve it. Paling gampang ya udah pasti pergi ke salon dan spa. Bukan cuma nyari cantik tapi juga nyari relaksasi. Karena menurut gw kelelahan yang “menumpuk” bisa bikin stress dan ujung-ujungnya bikin nggak produktif karena nggak bisa berkarya dengan hati senang dan maksimal.

 

Leave a Reply

  Cancel Reply


0

fans




Powered By: Widu Design